Pengertian Cahaya – Macam, Sifat Dan Contohnya Lengkap

Posted on

Pengertian Cahaya – Macam, Sifat Dan Contohnya Lengkap

Pengertian Cahaya – Definisi cahaya dibagi menjadi beberapa macam menurut para ahli. Diantaranya yaitu :

  1. Cahaya adalah suatu energi yang berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata, dengan panjang gelombang sekitar 380-750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak.
  2. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Sinar atau terang (dari sesuatu yang bersinar seperti matahari, bulan, lampu) yang memungkinkan mata menangkap bayangan benda-benda di sekitarnya.

Macam-Macam Cahaya

Berdasarkan sumbernya cahaya dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

  1. Cahaya yang berasal dari benda itu sendiri. Misalnya  cahaya dari matahari, senter, lampu, lilin.
  2. Cahaya yang memantul dari benda akibat dari pantulan cahaya di permukaan benda tersebut, dari sumber cahaya. Contohnya kita melihat benda berwarna merah, artinya benda tersebut memantulkan cahaya berwarna merah.

Sifat Cahaya

Cahaya bersifat menembus, dapat dipantulkan, merambat, dan dapat dibiaskan. Berikut penjelasannya :

1. Cahaya Merambat Lurus

Sifat cahaya yang merambat lurus akan terjadi bila melewati satu medium pertama. Kejadiannya dapat dilihat dengan nyata pada lampu senter yang merambat lurus. Kita juga bisa melihat cahaya merambat lurus pada berkas cahaya matahari, yang menerobos masuk ke celah genting atau ventilasi rumah seperti yang terlihat seperti garis lurus. Hal itulah yang membuktikan bahwa cahaya merambat lurus. Sifat cahaya ini dimanfaatkan dengan membuat lampu senter serta lampu pada kendaraan bermotor.

Misalnya Cahaya senter membentu garis lurus, cahaya mercusuar di pinggiran laut yang membentuk garis lurus.

2. Cahaya Dapat Dipantulkan

Cahaya juga bisa dipantulkan atau disebut dengan pencerminan, merupakan proses terpancarnya lagi cahaya dari permukaan benda yang terkena oleh cahaya. Sifat pemantulan dibagi dua yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur (difus). Pada pemantulan yang teratur, berkas cahaya pantulnya sejajar. Hal ini terjadi saat cahaya terkena benda yang permukaannya rata, mengkilap atau licin. Seperti pada cermin, yang menjadi benda yang bisa memantulkan cahaya dengan sempurna.

Karena cermin memiliki bidang halus dan mengkilap yang dapat memantulkan cahaya dengan baik. Dan pada pemantulan baur saat terjadi cahaya pada benda yang permukaannya tak rata. Adanya pemantulan baur, tempat yang tak ikut terkena cahaya secara langsung pun akan menjadi terang. Misalnya alat perioskop, bayangan saat berdiri didepan cermin, bayangan air jernih.

3. Cahaya Dapat Dibiaskan

Pembiasan ialah proses pembelokan arah rambat cahaya saat melewati dua medium yang kerapatannya berbeda. Pembiasan cahaya ini dimanfaatkan untuk pembuatan alat-alat optik oleh manusia. Misalnya pada kehidupan sehari-hari seperti peristiwa berikut ini :

  • Air yang jernih ketika mendapat cahaya akan kelihatan lebih dangkal dari yang sebenarnya.
  • Pensil atau benda yang mempunyai bentuk lurus akan seperti bengkok ketika dimasukkan pada gelas yang berisi air.
  • Peristiwa fatamorgana yang terjadi ketika berkas cahaya yang berjalan dari udara dingin ke udara panas terbiaskan ke arah horizontal, sehingga suatu benda tampak muncul di atas posisi yang sebenarnya.
  • Uang logam didalam air yang jernih akan terlihat lebih dekat dengan permukaan.
  • Ikan yang dimasukkan didalam aquarium akan terlihat lebih besar daripada aslinya.

4. Cahaya Dapat Diuraikan

Penguraian cahaya atau dispersi cahaya terjadi secara alami. Misalnya pada saat terjadi pelangi. Pelangi muncul setelah turun hujan, dan terdapat berbagai macam warna pada pelangi seperti merah, jingga, kunning, hijau, biru, nila dan ungu. Warna-warna itu sebenarnya sama saja, yaitu berasal dari satu warna yaitu warna putih dari matahari. Tapi warna putih itu dibiaskan oleh titik air hujan, sehingga cahaya putih diuraikan menjadi berbagai macam warna. Lalu terbentuklah warna indah pelangi.

Misalnya  terjadinya pelangi, gelembung air sabun yang terkena sinar matahari akan terlihat mempunyai warna yang beragam.

5. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening

Benda bening adalah benda yang bisa ditembus oleh cahaya. Misalnya seperti kaca, mika, plastik bening, air jernih, dan botol bening. Saat cahaya mengenai benda bening maka cahayanya bisa menembus benda tersebut. misalnya Cahaya menembus kaca bening, gelas bening.

6. Cahaya Dapat Mengalami Interferensi

Interferensi adalah penggabungan dari dua gelombang ataupun lebih.

7. Cahaya Dapat Mengalami Difraksi (Pelenturan)

Dalam bidang yang sempit, cahaya juga mengalami pelenturan gelombang yaitu kejadian/peristiwa pembelokan arah rambat cahaya gelombang karena melewati celah yang sempit.

8. Cahaya Dapat Mengalami Polarisasi

Polarisasi adalah peristiwa yang mana terserapnya sebagian arah getar cahaya sehingga cahaya tersebut akan kehilangan sebagian besar arah getarnya.

Sekian penjelasan tentang pengertian cahaya yang meliputi macam, sifat dan juga contohnya secara lengkap. Semoga artikel ini mudah dipahami dan dapat menambah pengetahuan anda di bidang IPA. Semoga bermanfaat.

Baca Juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *