Viskositas : Pengertian, Macam Alat Pengukurnya dan Rumusnya Lengkap

Posted on

Pengertian, Macam alat Pengukurnya dan Rumus Viskositas

Viskositas – Dalam dunia Fisika istilah Viskositas merupakan hal yang paling umum, karena istilah ini berhubungan dengan fluida atau zat. Setiap zat memiliki karakteristik yang berbeda-beda antara satu zat cair dengan zat cair lainnya. Misalnya perbedaan antara oli mobil dengan minyak kelapa, oli mobil merupakan zat cair yang lebih kental dibandingkan dengan minyak kelapa. Viskositas atau dapat juga disebut dengan kekentalan merupakan peristiwa gesekan antara satu bagian dengan bagian yang lain dalam fluida.

viskositas

Yang membedakan cairan tersebut kental atau tidak yaitu dapat dilihat dari nilai viskositas di dalamnya. Dalam fluida yang kental membutuhkan gaya untuk menggeser satu bagian fluida dengan fluida yang lainnya. Setiap fluida dalam bentuk gas ataupun cair memiliki sifat kekentalan dikarenakan partikel di dalamnya saling menumbuk.

Pengertian Viskositas

Viskositas yaitu sifat kekentalan yang dimiliki suatu fluida yang dapat memengaruhi daya tahan terhadap suatu gaya geser. Suatu cairan yang memiliki viskositas rendah dapat mengalir dengan mudah sedangkan fluida atau cairan yang mempunyai viskositas tinggi akan lebih sulit untuk mengalir. Viskositas dapat diukur dengan melalui dua bentuk yaitu viskositas dinamik dan viskositas kinematik. Nilai viskositas dapat dinyatakan dalam viskositas spesifik, kinematik, serta intrinsik. Viskositas kinematik dapat diperoleh dengan memperhitungkan densitas larutan. Sedangkaan viskositas sersifik dapat ditentungan dengan membandingkan kecepatan aliran suatu larutan dengan pelarutnya secara langsung.

Macam Macam Viskometer

Sebagai contoh, madu memiliki viskositas lebih tinggi daripada air. Membutuhkan sedikit kekuatan untuk dapat memindahkan sesendok sirup ke dalam botol air dikarenakan sirup tersebut lebih sulit untuk dapat mengalir di sekitar sendok. Cara untuk dapat menentukan viskositas suatu zat bisa dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut viskometer. Terdapat beberapa macam viskometer untuk mengukur viskositas, yaitu sebagai berikut:

Viskometer kapiler

Mengukur viskositas dari cairan yang ditentukan dengan melihat waktu yang dibutuhkan bagi cairan tersebut untuk dapat melewati antar dua tanda ketika mengalir karena gravitasi melalui viskometer kapiler.

Viskometer Hoppler

Didasari oleh hukum Stokes pada kecepatan bola maksimum, akan terjadi keseimbangan sehingga gaya gesek= gaya berat – gaya archimides.

Viskometer cup dan bob

Dengan jenis yang ketiga ini prinsip kerjanya sangat simpel yaitu dengan digeser dalam ruangan antar dinding luar Bob dengan dinding dalam dari cup yangmana Bob masuk persis di tengah-tengah.

Viskometer cone dan plate

Dengan alat viskometer jenis ini cara kerjanya juga cukup mudah yaitu dengan ditempatkan ditengah-tengah papan, yang kemudian dinaikkan sampai posisi di bawah kerucut.

Faktor-faktor Yang Dapat Mempengaruhi Viskositas

Viskositas juga mempunyai faktor-faktor pengaruh, terdapat 4 faktor yang dapat mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut antara lain:

  1. Tekanan
    Viskositas gas tidak dapat dipengaruhi oleh tekanan, akan tetapi viskositas cairan dapat dipengaruhi oleh tekanan, yaitu viskositas akan naik apabila tekanannya juga naik.
  2. Temperatur
    Apabila suhu naik, maka viskositas pada cairan akan turun, sedangkan viskositas gas akan naik apabila dibarengi dengan naiknya suhu. Karena apabila zat cair panas maka akan menyebabkan molekul-molekulnya mendapatkan energi. Dimana molekul cairan bergerak sehingga gaya antar molekul akan menurun.
  3. Kehadiran zat lain
    Apabila ada penambahan zat lain misalnya penambahan gula tebu maka viskositas air akan meningkat. Adanya penambahan zat lain seperti bahan suspensi akan menaikkan viskositas air. Sedangkan pada minyak atau gliserin jika ditambahkan air maka akan menyebakan viskositas minyak atau gliserin akan menurun dan semakin encer serta memiliki aliran yang semakin cepat.
  4. Kekuatan antar molekul
    Apabila terdapat ikatan hidrogen maka viskositas air akan naik, viskositas CPO dengan gugus OH pada trigliseridannya juga akan naik pada keadaan yang sama.
  5. Ukuran dan berat molekul
    Viskositas akan naik jika berat molekul juga naik. Contohnya aliran alkohol akan cepat sedangkan larutan minyak alirannya lambat serta mempunyai kekentalan yang tinggi sehingga viskositasnya juga tinggi.
  6. Konsentrasi larutan
    Viskositas mempunyai perbandingan yang searah dengan konsentrasi larutan. Suatu larutan dengan konsentrasi yang tinggi akan mempunyai viskositas yang juga tinggi. Hal ini dikarenakan konsentrasi larutan dapat dinyatakan dengan banyaknya partikel zat yang terlarut tiap satuan volume. Apabila partikel yang terlarut banyak, maka gesekan antara partikel sat dengan yang lainnya juga semakin tinggi, sehingga viskositasnya juga semakin naik.

Rumus Viskositas

Viskositas mempunyai dua rumus, diantaranya yaitu:

1. Rumus viskositas fisika

H = K x P x D / V

Keterangan:
H : Koefisien Viskositas
K : Konstanta
P : Tekanan
D : Diameter
V : Kecepatan

2. Rumus viskositas fluida

F = HA x V / L

Keterangan:
F : Gaya (N)
A : Luas keping yang berkaitan dengan fluida (M2)
V : Kelanjutan fluida
L : Jarak antar keping
H : Koefisien Viskositas (Kg)

Seperti itulah penjelasan tentang Viskositas, yang disertai dengan penjelasn alat yang digunakan untuk mengukur serta rumus-rumusnya. Jadi dapat kita ketahui dari penjelasan diatas bahwa viskositas merupakan sifat kekentalan yang dimiliki suatu fluida yang bisa memengaruhi daya tahan terhadap suatu gaya geser. Serta sebagai contohnya banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari yang terdapat dalam lingkungan sekitar. Dimana masih sebagian dari kita yang mengetahui istilah tersebut. Semoga dengan membaca artikel ini dapat menambah pengetahuan kita serta bisa digunakan sebagai bahan materi bagi mereka yang membutuhkan.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *