Kualitas Penduduk – Permasalahan dan Dampaknya Terhadap Pembangunan

Posted on

Permasalahan Kualitas Penduduk dan Dampaknya terhadap Pembangunan

Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kualitas penduduk dan dampaknya terhadap pembangunan adalah sebagai berikut:

Masalah tingkat pendidikan

Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang tingkat pendidikannya relatif lebih rendah dibandingkan penduduk di negara-negara maju, demikian juga dengan tingkat pendidikan penduduk Indonesia. Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia disebabkan oleh:

Permasalahan Kualitas Penduduk dan Dampaknya terhadap Pembangunan

  • Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah.
  • Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.
  • Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.

Dampak yang ditimbulkan dan rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan adalah:

  • Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dan negara maju. Keadaan ini sungguh ironis, di mana keadaan jumlah penduduk Indonesia besar, tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan tenaga ahli yang sangat diperlukan dalam pembangunan.
  • Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya masyarakat menerima hal-hal yang baru. Hal ini nampak dengan ketidakmampuan masyarakat merawat hasil pembangunan secara benar, sehingga banyak fasiitas umum yang rusak karena ketidakmampuan masyarakat memperlakukan secara tepat.

Kenyataan seperti ini apabila terus dibiarkan akan menghambat jalannya pembangunan. Oleh karena itu, pemerintah mengambil beberapa kebijakan yang dapat meningkatkan mutu pendidikan masyarakat. Usaha-usaha tersebut di antaranya:

  • Pencanangan wajib belajar 9 tahun.
  • Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka.
  • Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain).
  • Meningkatkan mutu guru melalui penataran-penataran.
  • Mencanangkan gerakan orang tua asuh.
  • Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi.

Masalah Tingkat Kesehatan

Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dan besar keciInya angka kematian, karena kematian erat kaitannya dengan kualitas kesehatan.

Kualitas kesehatan yang rendah umumnya disebabkan:

  • Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan.
  • Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
  • Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan.
  • Gizi yang rendah.
  • Penyakit menular.
  • Lingkungan yang tidak sehat (lingkungan kumuh).

Dampak rendahnya tingkat kesehatan terhadap pembangunan adalah terhambatnya pembangunan fisik karena perhatian tercurah pada perbaikan kesehatan yang lebih utama karena menyangkut jiwa manusia. Selain itu, jika tingkat kesehatan manusia sebagai objek dan subjek pembangunan rendah, maka dalam melakukan apa pun khususnya pada saat bekerja, hasilnya pun akan tidak optimal.

Untuk menanggulangi masalah kesehatan ini, pemerintah mengambil beberapa tindakan untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat, sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan pembangunan. Upaya-upaya tersebut di antarnya:

  • Mengadakan perbaikan gizi masyarakat.
  • Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
  • Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan.
  • Membangun sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain.
  • Mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan makanan.
  • Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan.

Masalah tingkat penghasilan/pendapatan

Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya diukur dari pendapatan per kapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara.

Pendapatan per kapita diperoleh dan pendapatan nasional suatu yang bersecara keseluruhan dibagi jumlah penduduk penduduk.
Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per kapita rendah, hal ini disebabkan oleh:

  • Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan lain-lain.
  • Jumlah penduduk banyak.
  • Besarnya angka ketergantungan.

Berdasarkan pendapatan per kapitanya, negara digolongkan menjadi 3, yaitu:

  • Negara kaya, pendapatan per kapitanya > US$ 1.000.
  • Negara sedang, pendapatan per kapitanya = US$ 300 — 1.00.
  • Negara miskin, pendapatan per kapitanya < US$ 300.

Adapun dampak rendahnya tingkat pendapatan penduduk kan dengan terhadap pembangunan adalah:

  • Rendahnya daya beli masyarakat menyebabkan pembangunan bidang ekonomi kurang berkembang baik.
  • Tingkat kesejahteraan masyarakat.rendah menyebabkan hasil pembangunan hanya banyak dinikmati kelompok masyarakat kelas sosial menengah ke atas.

Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat (kesejahteraan masyarakat), sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan pembangunan pemerintah melakukan upaya dalam bentuk:

  • Menekan laju pertumbuhan penduduk.
  • Merangsang kemauan berwiraswasta.
  • Menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga/industrialisasi.
  • Memperluas kesempatan kerja.
  • Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa.

Baca Juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *