Akuntabilitas : Jenis, Aspek, Pelaksanaan dan Indikatornya Terlengkap 

Posted on

Jenis, Aspek, Pelaksanaan dan Indikator Akuntabilitas Menurut Para Ahli

Akuntabilitas – di dalam sebuah lembaga, terutama lembaga publik harus memiliki laporan administrasi sebagai perwujudan dari pertanggung jawaban dalam pengelolaan suatu lembaga, hal seperti itu sering disebut sebagai akuntabilitas.

A. Jenis – Jenis Akuntabilitas

Banyak pendpaat dari para ahli tentang stabilitas, diantaranya :

1. Jenis – Jenis Akuntabilitas Menurut Bruce Stone, O.P Dwivedi dan Joseph G. Jabba

  1. Akuntabilitas Politik
    Pengertian dari akuntabilitas politik yaitu sebuah akuntabilitas yang berasal dari suatu lembaga eksekutif pemerintah, lembaga legislatif parlemen serta lembaga yudikatif kehakiman kepada publik.
  2. Akuntabilitas Administrasi
    Peraturan atau norma dari dalam serta beberapa komisi independen yang merupakan suatu mekanisme agar dapat menampung birokrasi di dalam tanggung jawab administrasi pemerintah.

2. Jenis – Jenis Akuntabilitas Menurut Mardiasmo

  1. Akuntabilitas Vertikal
    Akuntabilitas vertikal yaitu akuntabilita berbentuk pertanggungjawaban yang dilaksanakan kepada atasan.
  2. Akuntabilitas Horizontal
    Akuntabilitas horizontal merupakan akuntabilitas yang mempunyai bentuk suatu pertanggungjawaban yang dilaksanakan oleh orang maupun lembaga yang sejajar.

3. Jenis – Jenis Akuntabilitas Menurut Mahmudi

  1. Akuntabilitas Hukum dan Kejujuran
    Pertanggungjawaban yang berhubungan dengan suatu kegiatan penegakan hukum serta norma kejujuran yang peruntukan agar tidak melaksanakan berbagai penyalahgunaan kekuasaan dan wewenang yang dimiliki.
  2. Akuntabilitas Manajerial
    Akuntabilitas manajerial yaitu pertanggungjawaban yang berkaitan dengan pola kerja manajerial yang wajib dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
  3. Akuntabilitas Program
    Akuntabilitas program merupakan suatu pertanggungjawaban yang berhubungan dengan program yang akan dilakukan. Orang yang mempunyai wewenang dalam program ini wajib bisa menunjukkan, apabila program yang akan dibangun dapat berjalan dengan baik / tidak. Dan apa saja usaha yang bisa dilakukan agar program yang akan direncanakan dapat berjalan secara optimal.
  4. Akuntabilitas Kebijakan
    Akuntabilitas kebijakan merupakan suatu akuntabilitas yang berhubungan dengan pertanggungjawaban lembaga publik. Dimana ini berhungan dengan berbagai kebijakan dan keputusan yang sudah diputuskan / diambil. Orang yang mempunyai peran penting di dalam lembaga publik harus dan wajib bisa mempertanggungjawabkan setiap kebijakan yang sudah ditetapkan. Baik itu kebijakan dari suatu tujuan, alasan pengambilan kebijakan, manfaat yang muncul, sampai berbagai hal negatif yang bisa saja timbul dari kebijakan yang akan atau sudah diambil.
  5. Akuntabilitas Finansial
    Akuntabilitas finansial berhubungan dekat dengan pertanggungjawaban lembaga publik kepada setiap uang yang disetorkan masyarakat kepada pemerintah. Lembaga publik wajib bisa menerangkan bagaimana uang tersebut diperoleh, kemana uang tesebut dibelanjakan dan berbagai macam pertanggungjawaban lain.

4. Jenis – Jenis Akuntabilitas Menurut Rosjidi (2001)

  1. Akuntabilitas Internal
    Akuntabilitas Internal merupakan dimana akuntabilitas ini berlaku untuk setiap tingkatan organisasi internal, penyelenggaraan pemerintah Negara, termasuk juga pemerintah yang mana masing-masing pejabat/pengurus publik baik individu ataupun kelompok secara tingkatan wajib untuk mempertanggungjawabkan kepada atasannya secara langsung tentang perkembagnan kinerja aktivitas secara periodik ataupun sewaktu-waktu jika dibutuhkan.
  2. Akuntabilitas Eksternal
    Pertanggungjawaban yang melekat terhadap suatu lembaga Negara, dimana sebagai suatu organisasi yang mempunyai kewajiban untuk mempertanggungjawabkan semua pesan yang sudah diterima dan dilakukan, ataupun perkembagan agar dikomunikasikan kepada pihak eksternal lingkungannya.

B. Aspek Akuntabilitas

Aspek Akuntabilitas yaitu :

  1. Akuntabitas adalah sebuah hubungan. Akuntabilitas adalah komunikasi dua arah sebagaimana yang diterangkan oleh Auditor General Of British Columbia yaitu merupakan sebuah kontrak antara dua pihak.
  2. Akuntabilitas berorientasi hasil. Pada stuktur organisasi sektor swasta dan publik saat ini akuntabilitas tidak melihat kepada input ataupun autput melainkan kepada outcome.
  3. Akuntabilitas memerlukan pelaporan. Pelaporan adalah tulang punggung dari akuntabilitas
  4. Akuntabilitas itu tidak ada artinya tanpa konsekuensi. Hal penting yang digunakan dalam mendiskusikan dan mendefinisikan akuntabilitas adalah tanggung jawab. Tanggungjawab tersebut menjelaskan kewajiban dan kewajiban datang bersama konsekuensi.
  5. Akuntabilitas meningkatkan kinerja. Tujuan dari akuntabilitas yaitu untuk meningkatkan suatu kinerja, bukan untuk mencari suatu kesalahan atau memberi hukuman.

C. Pelaksanaan Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah konsep yang lengkap dan lebih sulit untuk mewujudkannya daripada memberantas korupsi. Terwujudnya akuntabilitas publik mengharuskan lembaga-lembaga sektor publik untuk lebih menekankan pada pertanggungjawaban horizontal (horizontal accountability).
Maksudnya pertanggungjawaban kepada masyarakat luas, bukan hanya sekedar pertanggungjawaban vertical (vertical accountabilit) yaitu pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih tinggi. Tuntutan yang kemudian muncul adalah perlunya dibuat laporan keuangan ekternal yang dapat menggambarkan kinerja lembaga sektor publik (Mardiasmo, 2002:21).

D. Indikator Akuntabilitas

Menurut Dadang Solihin (2007) indikator minimum akuntabilitas yaitu :

  • Adanya kecocokan antara pelaksanaan dengan standar prosedur pelaksanaan.
  • Adanya sanksi yang ditetapkan atas kesalahan atau kelalaian dalam pelaksanaan kegiatan.
  • Adanya output dan outcome yang terukur

Menurut Teguh Kurniawan dalam Lalolo (2003:17) akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan terdiri dari beberapa elemen antara lain :

  • Adanya akses publik pada laporan yang sudah dibuat
  • Penjelasan dan pembenaran terhadap tindakan pemerintah
  • Penjelasan harus dilakukan dalam sebuah forum terbuka
  • Aktor harus memiliki kewajiban untuk hadir.

Disebutkan oleh Jay M. Shafritz & E.W. Russel (1997:368), indikator akuntabilitas adalah sebagai berikut :

  • Proses pembuatan sebuah keputusan yang dibuat secara tertulis, tersedia bagi warga dan memenuhi standar administrasi yang berlaku.
  • Akurasi dan kelengkapan informasi yang berhubungan dengan caracara mencapai sasaran suatu program
  • Kejelasan dari tujuan yang ingin dicapai
  • Kelayakan dan konsistensi dari target operasional
  • Sistem informasi manajemen dan monitoring hasil.

Itulah pembahasan tentang akuntabilitas. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *