Bagi Anda yang memiliki keahlian dan kemampuan berbahasa Inggris, bisa dimanfaatkan dengan menjadi seorang penerjemah atau translator. Namun sebelum menjadi penerjemah sebaiknya Anda tahu apa saja hal-hal yang tak boleh dilakukan oleh translator. Dan hal apa saja yang boleh dilakukan.
Translator atau penerjemah adalah orang yang memiliki tugas dalam mengalihbahasakan novel, ebook, artikel, buku, atau dokumen ke bahasa yang diinginkan oleh orang yang ingin dokumen/teks tersebut diterjemahkan.
Hal Penting yang Harus Diketahui oleh Penerjemah/Translator Bahasa
Seorang translator atau penerjemah sebaiknya tidak melakukan hal-hal berikut ini:
- Membuat hasil duplikat hasil terjemahannya dalam bentuk apa saja.
- Membocorkan dokumen rahasia dengan cara apa saja pada siapa saja.
- Mengerjakan penerjemahan dengan software dalam bentuk apa saja.
- Membuat tanda atau signature pada dokumen terjemahan klien.
- Memasukkan unsur yang seharusnya tak ada di dokumen terjemahan, atau menyabotase hasil terjemahan dengan tujuan apa saja.
- Menyebarkan data klien pada siapa saja dengan cara apa saja.
Namun ada hal-hal yang harus dilakukan oleh penerjemah atau translator, diantaranya sebagai berikut:
- Melakukan crosschek atau editing di hasil terjemahan sebelum dinyatakan oke, atau masuk ke bagian editing.
- Menyimpan hasil translate atau terjemahan pada data pribadi yang tak dapat diakses oleh siapapun, kecuali oleh penerjemah tersebut. Supaya jika terjadi kesalahan di kemudian hari, maka translator masih memiliki Back-Up Data Translate Client.
Kesimpulannya, sebagai seorang penerjemah bahasa Inggris tentu Anda harus mengetahui dengan benar mengenai tata bahasa dan grammar dari bahasa itu sendiri. Misalnya ketika Anda ingin menerjemahkan teks atau dokumen berbahasa Inggris, ke dalam bahasa Indonesia. Sebagai penerjemah, Anda juga harus menjaga kerahasiaan isi teks apabila teks/dokumen yang diterjemahkan sangat penting.