Contoh Kasus Pelanggaran HAM Di Indonesia (Manusia dan Genosida)

Posted on

Contoh Kasus Pelanggaran HAM Di Indonesia

Kasus Pelanggaran HAM Di Indonesia – Ada banyak kasus pelanggaran HAM di Indonesia, namun yang paling diingat di memori kita adalah peristiwa kerusuhan Mei 1998 yang melibatkan banyak aktivis yang meninggal dan hilang. Peristiwa tersebut sangat membekas di benak banyak orang, bahkan ada yang kasusnya menjadi tidak jelas hingga saat ini. Kasus pelanggaran HAM ini juga sering terjadi di kehidupan kita sehari-hari.

Namun klasifikasinya dapat digolongkan pada yang berat ataupun yang ringan. Menghina seorang teman juga dijadikan kasus pelanggaran HAM, tetapi termasuk pada golongan ringan. Jika terjadi penganiayaan pada seseorang yang bahkan sampai mengancam nyawa orang tersebut, barulah digolong pada kasus HAM yang berat. Karena di zaman sekarang segala macam kejadian dapat dipidanakan. Sehingga anda harus lebih waspada.

Kasus pelanggaran HAM yang sering terjadi adalah, kasus pada para TKI di luar negeri. Kasus tersebut termasuk pada kasus yang berat, yang bahkan dapat mengancam keselamatan para TKI tersebut. penanganan yang terlambat juga bisa membuat pelanggaran itu terus berlanjut. Namun jika TKPnya terjadi atau berada di luar negeri, terkadang pemerintah kita sulit memberi bantuan dengan cepat. Karena kurang cepatnya informasi yang masuk pada kita. Apalagi sebagian besar korban pelanggaran HAM TKI di luar negeri, adalah TKI yang ilegal.

Contoh Kasus Pelanggaran HAM Di Indonesia

  1. Insiden yang terjadi di Talang Sari Lampung Timur pada tanggal 7 Februari 1989.
  2. Peristiwa pembantaian para anggota GAM di Aceh pada tahun 1990-an.
  3. Peristiwa pembantaian para petani di Mesuji Sumatera Selatan pada tahun 1997.
  4. Insiden demo para mahasiswa Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998.
  5. Insiden Semanggi 1 dan Semanggi 2 pada tanggal 13 November 1998 dan 24 September 1999.
  6. Insiden tewasnya seorang aktifis HAM bernama Munir di tanggal 7 September 2004.
  7. Insiden tewasnya Marsinah seorang aktivis wanita asal Nganjuk di tanggal 4 Mei 1993.
  8. Peristiwa penculikan aktifis yang pro pada demokrasi di tahun 1997 dan 1998.
  9. Tragedi BOM di Bali pada tahun 2002 yang dilakukan oleh sekelompok teroris yang berasal dari Indonesia.
  10. Konflik yang terjadi antara suku dayak dan Madura di Sampit pada tahun 2001.
  11. Tragedi perang suku yang terjadi di Poso Sulawesi Tengah pada tahun 1998 sampai 2000.
Baca Juga :  PPKI : Pengertian, Sejarah, Tugas, Anggota dan Sidangnya Lengkap

Dari beberapa contoh kasus pelanggaran HAM yang ada, yang paling menjadi misteri adalah peristiwa kerusuhan pada Mei 1998. Karena hingga saat ini belum diketahui siapa dalang dari kerusuhan tersebut. situasi yang sangat mencekam saat itu bukan hanya di Ibu Kota saja, tetapi juga terjadi di kota lainnya. Dan terjadi juga penjarahan dan kekerasan yang mengerikan.

Pada umumnya pelanggaran Hak Asasi Manusia ini dikelompokkan menjadi 2 macam.  Yang diantaranya yaitu sebagai berikut :

1. Pelanggaran Terhadap Manusia

Sudah banyak sekali kasus pelanggaran HAM terhadap manusia yang terjadi hingga saat ini. Kasus pelanggaran HAM yang terbilang berat yang dialami oleh manusia diantaranya kasus pembunuhan, penyiksaan, perkosaan, perbudakan, dan lain sebagainya. Segala macam bentuk kekerasan yang akibatnya terjadi pada terancamnya nyawa seseorang, atau menghilangkan nyawa seseorang termasuk ke dalam kasus yang berat.

Anda juga mungkin sering melakukan pelanggaran HAM dengan tidak disengaja. Misalnya menghina seseorang atau memanggil seseorang dengan panggilan yang buruk atau tidak baik. Jika korban yang dihina merasa dilecehkan maka ia dapat melaporkan ke Polisi, dengan dugaan kasus pelanggaran HAM. Saat ini pengetahuan manusia sudah semakin meluas, sehingga jika ada perilaku yang kurang berkenan maka bisa langsung dipenjarakan.

2. Pelanggaran HAM Genosida

Kasus pelanggaran HAM genosida dapat dilakukan oleh seorang kelompok tertentu, yang tujuannya adalah untuk menghancurkan atau memusnahkan kelompok lainnya dengan cara melakukan kekerasan. Penyebab munculnya kasus ini biasanya perbedaan pandangan mengenai agama, sosial, atau bahkan karena perebutan wilayah kekuasaan tertentu. Bentuk kekerasan yang dilakukan bisa berupa apa saja, misalnya pembunuhan, kekerasan secara fisik, sampai pencegahan lahirnya suatu generasi baru. Pemusnahan yang dilakukan secara masal sering kali terjadi pada masa perang.

Baca Juga :  Kerajaan Demak – Silsilah, Pemerintahan, Kehidupan, Masa Kejayaan, Runtuhnya Dan Peninggalannya

Walaupun kasus pelanggaran HAM di Indonesia tak ada yang bersifat genosida, namun anda bisa melihat kasus pelanggaran HAM genosida di negara-negara lain. Misalnya di Palestina dan Israel, yang hingga saat ini masih belum berhenti. Perebutan wilayah di Gaza juga sudah menelan banyak sekali korban di kedua negara tersebut. kasus pelanggaran HAM yang paling baru adalah kekerasan pada etnis Rohingya Myanmar, yang melibatkan beberapa negara dalam penyelesaian masalah tersebut. karena kasusnya sudah termasuk kasus pelanggaran internasional.

Sedangkan contoh kasus pelanggaran HAM yang terbilang ringan adalah pembulian. Pihak yang membuli bahkan bisa dituntut hukuman penjara jika bukti yang diajukan mencukupi. Sayangnya tak banyak orang yang melaporkan kasus tersebut, karena dianggap hal itui bisa hilang dengan sendirinya. Padahal segala bentuk kekerasan yang terjadi baik yang menyebabkan kematian maupun tidak, tetap memiliki sangsi hukumnya masing-masing.

Itulah uraian mengenai kasus pelanggaran HAM di Indonesia, yang bisa menjadi cerminan diri sendiri dan pelajaran. Semoga memberi manfaat yang baik untuk kehidupan kita.

Baca Juga :