Contents
Cara setting DHCP server Router Mikrotik, merupakan beberapa langkah yang mesti kamu lakukan saat ingin menyesuaikan server tersebut. Kemudian banyak dicari rujukannya oleh para pengguna yang memang belum mengetahui beberapa metode berkaitan dengan hal ini.
Sebagai server jaringan yang menetapkan serta menyediakan alamat IP dan lain sebagainya, DHCP sendiri memang perlu disetting terlebih dahulu. Hal ini agar kinerjanya sebagai manajemen jaringan konfigurasi bisa berjalan sesuai dengan harapan kamu yang menggunakan.
Tetapi apakah kamu sudah mengetahui bagaimana cara setting DHCP server Router Mikrotik ini secara keseluruhan? Jika belum, maka kamu berada pada situs web yang tepat, karena kali ini kami akan membahas mengenai ini secara lengkap.
Simak ulasannya berikut:
Tentang Cara Setting DHCP Server Router Mikrotik
Sebelum kita masuk pada pembahasan utama mengenai cara setting DHCP server Router Mikrotik ini. Sebaiknya kamu pahami terlebih dahulu apa pengertian dari DHCP server itu sendiri.
Apa Itu Server DHCP Mikrotik?
Dynamic Host Configuration Protocol atau yang sering disingkat dengan DHCP merupakan protokol jaringan manajemen konfigurasi IP secara otomatis. Dengan server ini, maka semua pengguna bisa memakai jaringan seperti NTP, protokol komunikasi berbasis TCP/ UDP, serta DNS.
Bisa dikatakan server DHCP adalah jaringan server yang menetapkan serta menyediakan IP Address, default gateway, dan parameter otomatis pada klien. Artinya, sebagai pengguna tidak perlu lagi mengatur alamat IP atau masing-masing klien, dan mempermudah kamu sebagai admin jaringan.
Kemudian DHCP client dikenal sebagai perangkat yang menerima dan meminta setting alamat IP dari server DHCP. Klien disini bisa berbentuk ponsel pintar, komputer, iOS, Mac, yang memang mempunyai jenis pengaturan dinamis secara keseluruhan.
Sementara Router Mikrotik adalah perangkat yang bekerja atau berfungsi sebagai Server DHCP ataupun sebagai server Client DHCP. Pastinya server DHCP Mikrotik ini akan bekerja dengan cara otomatis sesuai perangkat yang terhubung.
Setelah memahami tentang DHCP dan jenisnya, maka selanjutnya kita masuk pada pembahasan cara setting DHCP server Router Mikrotik. Simak ulasan dibawah ini secara lengkap dan pahami untuk menambah wawasan kamu.
Cara Setting DHCP Server Router Mikrotik
Seperti yang sudah kami jelaskan tadi di paragraf atas, bahwa DHCP ini merupakan cara otomatis untuk mengalokasikan default gateway, IP Address, serta parameter yang lain. Artinya jika kamu tidak menggunakan ini, maka harus melakukan pengaturan manual untuk klien.
Berbeda jika kamu sudah menggunakan server DHCP, maka kamu tidak perlu lagi melakukan pengaturan untuk klien. Kamu juga bisa membuat atau mengatur router mikrotik untuk dijadikan server DHCP pada masing-masing klien.
Caranya gampang, kamu hanya perlu mempelajarinya dari ulasan berikut:
Setting Mikrotik Sebagai DHCP Server Terbaik
Kamu harus tahu bahwa DHCP bisa dipakai pada setiap router mikrotik interfaces dengan menambahkan IP Address. Maksudnya agar pemberian IP Address pada router mikrotik interfaces ini bisa menjadi server DHCP.
Setelah IP Address tersebut kamu tambahkan, maka lanjutkan dengan beberapa metode berikut:
1. Menggunakan Winbox
Mulai saja langkah pertama setting kamu dengan menekan menu IP, lalu lanjutkan dengan klik DHCP Server. Saat ditampilkan jendela pop up DHCP Server tersebut, silahkan kamu klik lagi opsi DHCP Setup.
Simak urutannya di bawah ini:
A. Select interface to run DHCP server on
Berikutnya silahkan kamu lanjutkan lagi dengan mengklik pilihan interfaces sebagai operator DHCP Server tersebut. Sebagai saran, kamu bisa pilih interface yang terkoneksi jaringan lokal misalnya (ether2-LAN), dan lanjutkan dengan klik opsi “Next”.
B. Select network for DHCP addresses
Sampai disini kamu bisa input data network dari alamat IP jaringan lokal tadi. Otomatis akan terisi sesuai alamat IP yang dipakai, dan klik lagi “Next”.
C. Select gateway for given network
Selanjutnya kamu bisa memasukkan alamat IP yang menjadi default gateway sisi klien. Otomatis akan terisi alamat IP yang dipakai mikrotik , dan klik lagi “Next”.
D. Select pool of ip addresses given out by DHCP Server
Setelah itu tentukan saja range alamat IP yang akan dipakai klien nantinya. Juga secara otomatis terisi sesuai jumlah host valid IP Addressnya. Lanjutkan dengan klik opsi “Next”.
E. Select DNS Servers
Setelah masuk langkah ini, maka IP DNS yang sudah diinput tadi akan jadi DNS yang dipakai klien. Kemudian kamu lanjutkan saja dengan tekan pilihan “Next”.
F. Select lease time
Bisa dikatakan ini langkah terakhir, yang menentukan durasi peminjaman alamat IP untuk setiap klien. Otomatis akan terisi dan sesuaikan saja dengan selera kamu, lalu klik opsi “Next”.dan “Setup has completed successfully”, lalu tekan menu “OK”.
Keterangan:
Menu “Setup has completed successfully” tadi, merupakan pesan yang mengatakan bahwa pengaturan servers DHCP kamu sudah selesai dan berhasil. Kemudian pada kolom server DHCP tersebut akan ditampilkan informasi mengenai server DHCP yang kamu buat tadi secara otomatis.
Jika kamu rasa semua pengaturan DHCP server sudah benar-benar selesai, maka selanjutnya kamu bisa melakukan uji coba klien. Caranya kamu koneksikan saja secara fisik menggunakan perangkat kabel atau dengan metode wireless.
Jangan dulu kamu isi pengaturan apapun pada alamat IP dan biarkan semua kosong, karena akan diisi secara otomatis. Setelah itu kamu akan mengerti dengan sendirinya, dan memang pengaturan dasar semacam ini mudah untuk dilakukan.
Tetapi kamu apabila pada jaringan terdapat perangkat lain yang bekerja sebagai server DHCP, misalnya router WiFi, kamu nonaktifkan saja. Hal ini dikarenakan dalam satu jaringan tidak boleh ada dua server DHCP yang bisa berakibat kekacauan dan konflik alamat IP.
Karena memang untuk mensetting alamat IP yang dikonfigurasi pada jaringan masing-masing memakan waktu cukup lama. Meskipun begitu, kamu bisa memanfaatkan server DHCP untuk setting gateway, alamat IP, DNS bisa dilakukan secara otomatis dan tentunya mudah.
Kamu bisa melihat skenario untuk konfigurasi pada spesifikasi dibawah ini:
Nama | Konfigurasi |
IP DHCP Server | 192.168.1.254 |
Interface DHCP Server | Ether5 |
Netmask / Subnet | 192.168.1.0/24 |
DHCP Relay | Tidak memakai DHCP Relay |
IP Pool | 192.168.1.1-192.168.1.253 (253 IP) |
Lease Time | 10 minutes |
DNS Server | 8.8.8.8 |
Kelebihan DHCP Server
Selain menambah wawasan, saat menggunakan server DHCP, kamu juga bisa melihat beberapa keunggulan yang dimilikinya.
Beberapa keunggulan tersebut adalah:
- Bisa mempermudah untuk mengelola alamat IP dengan otomatis,
- Potensi konflik IP akibat kesalahan pengaturan manual bisa dikurangi,
- Menghemat waktu pengguna jika dibandingkan setting satu per satu,
- Penggunaan IP bisa berkali-kali,
- Penghematan tenaga server dan durasi saat pengelolaan IP Address,
- Mudah dimengerti dan diterapkan pada perangkat apabila ada perubahan pada konfigurasinya,
- Penerapan pada “Queue” secara otomatis,
- Dan masih banyak manfaat yang lainnya.
Kesimpulan
Cara setting DHCP server Router Mikrotik sudah kami jelaskan secara lengkap pada artikel kali ini. Kami berharap kamu bisa menyerap dan mempelajari pengetahuan ini secara tepat untuk dipraktekkan saat kamu membutuhkannya.
Baca Juga: