Bunyi Hukum Archimedes dan Penerapannya Dalam Kehidupan Sehari Hari

Posted on

Bunyi hukum archimedes dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari

Archimedes adalah seorang ilmuwan terkenal di masa Yunani Kuno, bahkan hingga sekarang berkat jasanya atas penemuan Hukum Archimedes yang sangat berguna di bidang ilmu fisika, matematika, filsafat, hingga ilmu astronomi. Tulisan ini akan membahas tentang Bunyi Hukum Archimedes dalam bidang fisika dan pengaplikasian atau penerapannya dalam kehidupan.

Pernyataan Hukum Archimedes

Bunyi Hukum Archimedes berkaitan dengan gaya apung suatu benda. Apabila suatu zat dicelupkan sebagian atau seluruhnya maka zat tersebut akan mendapatkan tekanan dari bawah ke atas sehingga menyebabkan benda mengapung. Tekanan yang menyebabkan zat tersebut terapung besarnya sama dengan massa air yang berpindah atau keluar akibat tekanan tersebut.

Sejarah awal mula diketemukannya hukum ini adalah pada saat Raja Hieron ingin berganti mahkota. Sang Raja menyuruh Archimedes untuk membuktikan keaslian mahkota barunya karena ia curiga kepada tukang pembuat mahkota apakah bahan pembuatanya asli emas. Saat ia hendak mandi dan memasukkan diri ke dalam bak, airnya keluar. Dari situlah ia memiliki ide untuk membuktikan keaslian emas pada mahkota baru raja.

Berikut adalah rumus fisika, sebagai gambaran dari bunyi Hukum Archimedes :

FA = ρc.Vb.g

FA memiliki arti gaya apung. Ρc dapat diartikan sebagi (N) atau massa jenis zat cair, dengan satuan (kg/m3). Vb adalah volume benda yang masuk ke dalam zat cair, dengan satuan (m3). g ialah gravitasi, dalam satuan (m/s2)

Penerapan Hukum Archimedes dalam Kehidupan

Hingga saat ini Hukum Archimedes berperan penting dalam kelangsungan kehidup manusia. Teori hukum ini diaplikasikan dalam banyak hal, diantaranya adalah sebagai berikut ini:

1. Balon Udara

Sebelum digunakan, biasanya balon udara diisi dengan nitrogen. Agar dapat terbang dengan aman, nitrogen yang diisikan harus mempunyai massa jenis yang lebih kecil daripasa massa jenis udara di sekitar balon. Hal ini berlaku juga untuk penumpang balon udara. Massa jenis penumpang harus lebih kecil dari massa jenis udara pada balon agar supaya balon udara dapat naik terbang ke atas.

2. Hidrometer

Hidrometer ialah alat yang digunakan untuk mengukur besar massa jenis suatu zat cair. Cara kerjanya, Hidrometer dimasukkan ke dalam zat cair yang hendak diukur. Alat ini dilengkapi dengan ruang udara sehingga dapat membuatnya mengapung. Jika zat cair yang diukur bermassa jenis lebih besar maka tabung hidrometer yang muncul di atas permukaan semakin besar pula.

3. Kapal Laut

Keberadaan Kapal Laut menjadi sangat penting sampai saat ini, sebagai alat transportasi terutama untuk negara kepulauan seperti Indonesia. Dalam pembuatannya pun menerapkan Hukum Archimedes. Dalam kapal terdapat ruang udara, sehingga saat berlayar kapal mendapat gaya tolak dari bawah oleh air laut. Maka dari itu kapal laut yang sangat besar dapat mengapung.

4. Jembatan Apung

Dikenal juga sebagai jembatan ponton. Jembatan ini dibuat dari drum yang memiliki rongga besar yang kemudian dirakit menjadi satu dan dijajarkan di atas air. Rongga udara pada drum membuat drum dapat mengapung sehingga dapat digunakan untuk menyebrang tanpa takut tenggelam.

Baca Juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *