9 Tipe Intelligence ( Kecerdasan )

Posted on

Kecerdasan intelektual yang dalam bahasa Inggris disebut dengan intelligence quotient dan disingkat IQ, adalah istilah yang sering digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang meliputi sejumlah kemampuan. Misalnya kemampuan dalam menalar, memecahkan masalah, memahami gagasan, menggunakan bahasa, merencanakan, berpikir secara abstrak, dan juga belajar.

9 Tipe Kecerdasan Secara Umum

  1. Naturalist Intelligence (Kecerdasan lingkungan/aturalis)

Naturalist Intelligence akan menunjukkan kemampuan dari seorang manusia dalam membedakan antar makhluk hidup, dan kepekaannya fitur lainnya seperti alam atau konfigurasi batu. Kemampuan ini merupakan nilai yang ada di masa lalu dari evolusi manusia sebagai pemburu, petani atau pengumpul bahkan menjadi sentral dalam chef atau ahli botani.

Banyak masyarakat yang berspekulasi dalam mengeksplorasi kecerdasan naturalis tersebut, yang bisa dikerahkan antara jenis make up, mobil, sepatu dan sebagainya. Kemampuan dalam memahami flora dan fauna dengan baik, mengenal jenis-jenis tanaman, menikmati alam, hingga memahami binatang dengan baik.

  1. Musical Intelligence (Kecerdasan musikal)

Kemampuan dalam membedakan irama, nada, dan timbre disebut dengan kecerdasan musikal atau dalam bahasa Inggris disebut dengan musical intelligence. Kecerdasan ini akan memungkinkan kita untuk bisa memreproduksi, mengenali, membuat, serta merenungkan musik. Seperti yang biasa diperlihatkan oleh para musisi, komposer, penyanyi, konduktor, pendengar dan sebagainya. Biasanya juga terdapat hubungan afektif antara musik dengan emosi. Atau kecerdasan dalam bidang matematika dengan musik yang berkaitan juga dengan proses berpikir.

Jenis kecerdasan musikal ini biasanya meliputi kemampuan dalam mengekspresikan, mengembangkan serta menikmati bentuk musik dan suara, peka terhadap melodi, ritme dan juga intonasi dan kemampuan dalam memainkan alat musik tertentu.

  1. Existential Intelligence (Kecerdasan eksistensial)

Kemampuan serta kepekaan dalam menangani beberapa pertanyaan yang mendalam mengenai keberadaan manusia, misalnya makna hidup, mengapa manusia bisa mati, serta bagaimana atau apa yang kita peroleh dari hidup ini disebut dengan kecerdasan eksistensial. Kemampuan yang berkaitan dengan kepekaan serta kemampuan seseorang dalam menjawab persoalan yang terdalam, eksistensi dan keberadaan manusia.

  1. Logical-Mathematical Intelligence (Kecerdasan matematis-logis)
Baca Juga :  TOEFL : 10 Jenis Pertanyaan Pada Soal “ Listening Comphrehension “ Dalam Test TOEFL

Kemampuan dalam menghitung, mempertimbangkan hipotesis dengan proposisi, serta melaksanakan operasi matematika lengkap disebut dengan kecerdasan matematis logis. Hal ini juga akan memungkinkan kita untuk memahami adanya hubungan/koneksi serta menggunakan pemikiran yang abstrak, simbolik, berurutan dalam penalaran keterampilan, serta pola pikir yang induktif dan deduktif.

Biasanya hal ini akan dikembangkan oleh para matematikawan, detektif atau ilmuwan. Banyak juga logis intelejen yang tertarik di bidang hubungan, pola, dan kategori yang ada di bidang percobaan, aritmatika, dan strategi permainan. Kemampuan tersebut berhubungan dengan pemakaian logika dan bilangan. Jalan pikirannya bernalar dan bisa dikembangkan dengan mudah dalam mengembangkan sebab akibat.

  1. Bodily-Kinesthetic Intelligence (Kecerdasan kinestetic-badan)

Kemampuan dalam memanipulasi objek dan memakai segala macam keterampilan fisik disebut dengan kecerdasan kinestetic. Intelejen ini akan melibatkan rasa, waktu serta kesempurnaan keterampilan melalui pikiran dan tubuh. Ahli bedah, penari, atlet, dan orang-orang yang secara jasmaniah kinestetik memiliki perkembangan yang baik.

Kemampuan dalam menggunakan tubuh atau gerak tubuh dalam mengekspresikan perasaan serta gagasannya.

  1. Interpersonal Intelligence (Kecerdasan interpersonal)

Kemampuan dalam memahami serta berinteraksi secara efektif dengan orang lain disebut dengan kecerdasan interpersonal. Yang melibatkan verbal/nonverbal komunikasi yang efektif, kepekaan pada temperamen atau suasana hati orang lain, serta kemampuan dalam menghibur dari berbagai macam perspektif. Para pekerja sosial, guru, politisi, aktor adalah contoh dari Interpersonal Intelligence. Orang-orang dewasa yang usianya masih muda dan memiliki kecerdasan seperti ini biasanya adalah orang yang terbiasa memimpin, pintar berkomunikasi, dan memahami perasaan orang lain.

  1. Linguistic Intelligence (Kecerdasan linguistik)

Kemampuan dalam berpikir dalam kata-kata serta memakai bahasa dalam mengekspresikan dan menghargai makna dari sesuatu yang kompleks disebut dengan kecerdasan linguistik. Kecerdasan ini akan memungkinkan seseorang untuk memahami arti kata, urutan, dan menerapkan keahlian meta dalam mencerminkan pemakaian bahasa.

Baca Juga :  Perbedaan “ Motive , Motif dan Motivation” Serta Penggunaanya  didalam Bahasa Inggris

Kecerdasan linguistik biasanya dimiliki oleh profesi seperti novelis, penyiar, penyair, wartawan, atau pembicara publik. Jenis kecerdasan ini biasanya senang membaca, menulis, menceritakan kisah atau melakukan teka teki silang. Dan memiliki kemampuan dalam mengolah serta menggunakan kata dengan efektif baik secara oral ataupun tertulis.

  1. Spatial Intelligence (Kecerdasan ruang)

Merupakan jenis kemampuan dalam berpikir secara tiga dimensi misalnya dalam hal manipulasi gambar, penalaran spasial, imajinasi aktif, atau keterampilan artistik. Kecerdasan ini dimiliki oleh profesi sebagai pilot, arsitek, pematung, pelukis, dan sebagainya. Jenis kecerdasan ini cenderung tertarik pada pada permainan labirin, puzzle, jigsaw dan sebagainya. Atau senang menghabiskan waktu dengan melamun/menggambar. Kemampuan dalam menangkap dunia ruang visual dengan tepat dan kemampuan dalam mengenal benda dan bentuk dengan tepat serta memiliki daya imaginasi yang baik.

  1. Intra-personal Intelligence (Kecerdasan intrapersonal)

Kemampuan dalam pengetahuan mengenai diri sendiri atau kemampuan dalam bertindak dengan adaptif berdasarkan pengalaman diri, dan mampu untuk merefleksi, mengembangkan diri, serta memiliki kesadaran diri dan gagasan. Orang-orang seperti ini bisa berkonsentrasi dengan baik, cenderung pendiam dan suka bekerja sendiri.

Demikianlah jenis-jenis intellegence dan pemahamannya secara lengkap.